14 March, 2009

Pengurus Partai SIRA Langsa Ditemukan Tewas

Post oleh : SAIFUDDIN | Rilis : 2:29 AM | Series :
TEMPO Interaktif, Langsa:Wakil ketua Partai SIRA Kota Langsa Mustafa Kamal ( 39 thn ) Jum’at sekitar pukul 22.00 WIB ditemukan tewas di rumahnya kompleks Tempat Pengajian Alquran (TPQ), Lingkungan Melati, Jalan Iskandar Muda Kampung Balang Pasee, Kota Langsa. Korban ditemukan oleh pengurus TPQ, Tgk.Nurdin.

Tgk.Nurdin menjelaskan korban pulang ke rumah menjelang Shalat Magrib sekitar pukul 18.30 WIB, ketika itu korban menyatakan kepalanya pusing dan muntah-muntah. Lantas, ia minta dibelikan nasi bungkus dan air teh hangat.

Setelah makan korban langsung tidur, Tgk.Nurdin pun meninggalkan korban lalu pergi kantor partai SIRA jalan A.Yani, Langsa untuk menghadiri rapat. Saat kembali ke rumah, ia sangat terkejut melihat korban sudah tak bernyawa lagi.

“Dia sempat bilang mau mencari orang yang memukul dirinya, namun saya larang, saya sangat terkejut ketika pulang dari mesjid korban sudah mengehembuskan nafas terkahir” jelas Tgk.Nurdin.

Korban langsung dilarikan ke Rumah sakit Umum Langsa untuk divisum dan sekitar pukul 01.00 WIB dikembalikan ke pihak keluarga. Pada pukul 03.00 WIB jenazah dibawa ke kampung halamannya di Meutareum Sigli Kabupaten Pidie.

Sebelumnya sekitar pukul 17.00 WIB korban terlibat perkelahian dengan tiga pemuda Gampong Pasee di lokasi arena Widya Futsal yang bersebelahan dengan Kantor DPRK Langsa Gampong Pasee Kecamatan Langsa Kota.

Saksi mata Muhammad menjelaskan awalnya korban terlibat pertengkaran mulut dengan Roy ,lantas Roy memanggil dua sepupunya Robi dan Romi. Saat kembali ke TKP ketiga pelaku langsung mengeroyok korban.

Korban sempat melawan namun tak seimbang, korban dipukul dibagian muka dan dagu, pemukulan dilakukan dengan tangan kosong.

Saksi sempat menarik pelaku untuk melerai namun perkelahian tak terelakkan. Setelah dipisahkan oleh warga setempat, ketiga pelaku sempat menghilang dan kembali lagi dengan membawa kayu. Korban juga menunggu ketiga pelaku namun perkelahian tidak berlanjut karena dilerai warga setempat. Korban pun langsung pulang ke rumah.

Orang tua pelaku J.Miswar Isa sangat terkejut menerima laporan polisi bahwa kedua anaknya Robi dan Romi terlibat perkelahian yang mengakibatkan lawannya meninggal dunia.

“Saya sempat syok ketika polisi datang ke rumah dan menyampaikan korban meninggal, selama ini hubungan kami dengan korban cukup harmonis, korban sering menyapa saya jika ketemu dijalan, saya tidak pernah dengar antara anak-anak saya dengan korban ada masalah” ungkap Miswar.

Namun Miswar menyatakan pasrah saja dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak polisi sesuai aturan hukum yang berlaku. Bahkan Miswar meminta kedua anaknya untuk menjelaskan apa adanya kepada penyidik.

Dokter Doni Mulizar yang melakukan visum terhadap korban menjelaskan tidak ada tanda-tanda bekas pemukulan dengan benda keras .

“Saya hanya periksa dibagian luar saja,hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan. Saya belum bisa memastikan penyebab kematian korban,saya hanya dokter umum,yang punya keahlian menjelaskan secara detail itu ahli forensik” jelasnya.

Ketiga pelaku hingga saat ini sedang diperiksa penyidik di Polres Langsa. Namun hingga pukul 11.00 WIB tidak ada penjelasan dari pihak kepolisin setempat tentang motif perkelahian dan penyebab kematian korban.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Langsa Ajun Komisaris Polisi Pesto Ariadi Permana yang dihubungi berulang kali sejak malam hingga siang hari Sabtu ( 21/02 ) tidak memberikan jawaban. Bahkan SMS pun tidak ditanggapi.

google+

linkedin